Jogjainside.com
  • Home
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • NUSANTARA
  • HuKrim
  • EKONOMI
  • Lekuk Siku
  • LIFESTYLE
    • Kesehatan
  • KHAZANAH
  • SERBA-SERBI
    • INFOGRAFIS
    • TIPS-TIPS
  • Olahraga
  • Tekno
  • CSR
  • Traveling
No Result
View All Result
Jogjainside.com
No Result
View All Result
Jogjainside.com
Home Headline

Wakil Ketua KPK : Tidak Ada Penengak Hukum Tunduk Pada Kekuatan Politik

11 September 2019 | 13:32
in Headline, HuKrim, Khazanah, News
0
Wakil Ketua KPK : Tidak Ada Penengak Hukum Tunduk Pada Kekuatan Politik

foto: ist

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Rudi Hasan

Jogjainside.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif, menilai komitmen kontrak politik terhadap pimpinan KPK terpilih tidak seharusnya terjadi. Alasannya, tidak ada adatnya penegak hukum tunduk kepada kekuatan politik.

“Untuk menjadi aparat penegak hukum itu tidak boleh diikat dengan komitmen politik, pertama, apa karena kita hendak mewakili konstituen politik tertentu,” kata Laode di Jakarta, Selasa (10/9).

Baca Juga

Beragam Budaya Tampil di Festival Lima Bahasa Satu Hati

Beragam Budaya Tampil di Festival Lima Bahasa Satu Hati

1 November 2019 | 16:21

Kapolri Idham Azis Dapat Kenaikan Pangkat Menjadi Jenderal

1 November 2019 | 11:27

Generasi Millenial Lebih Rentan Alami Depresi

30 October 2019 | 20:43

Dia menegaskan, tidak ada budaya afiliasi politik di KPK, sejak pertama kali lembaga itu dibentuk. Itulah mengapa KPK bisa getol menangkap koruptor dari berbagai latar belakang partai politik tanpa kecuali. Itu karena memang tak ada kepentingan politik di KPK.

Oleh karenanya, kata Laode, bisa dibayangkan jika pimpinan KPK punya kontrak politik dengan pihak tertentu. Sudah pasti akan ada konflik kepentingan yang bersangkutan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi KPK. Bisa jadi pemimpin terpilih akan loyal pada partai, bukan pada kebenaran.

“Harusnya dia loyal kepada penegakan hukum yang menjadi tujuan utama dari aparat penegak hukum itu bekerja,” ujarnya.

Menurut Syarif, KPK tak boleh dilemahkan dengan cara seperti ini. Pasalnya, sejak dulu KPK selalu menjaga jarak dengan perpolitikan. Dia pun kini merasa bersyukur lantaran tak terpilih dalam proses pencalonan kembali sebagai capim KPK, beberapa waktu lalu.

“Terus terang saya bersyukur nih, enggak lulus. Kalau saya harus disodorin komitmen politik seperti itu, waduh susah sekali,” kata dia. (AIJ)

Related Posts

Beragam Budaya Tampil di Festival Lima Bahasa Satu Hati
Humaniora

Beragam Budaya Tampil di Festival Lima Bahasa Satu Hati

1 November 2019 | 16:21
Nasional

Kapolri Idham Azis Dapat Kenaikan Pangkat Menjadi Jenderal

1 November 2019 | 11:27
Generasi Millenial Lebih Rentan Alami Depresi
Kesehatan

Generasi Millenial Lebih Rentan Alami Depresi

30 October 2019 | 20:43

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Beragam Budaya Tampil di Festival Lima Bahasa Satu Hati

Beragam Budaya Tampil di Festival Lima Bahasa Satu Hati

1 November 2019 | 16:21

Kapolri Idham Azis Dapat Kenaikan Pangkat Menjadi Jenderal

Generasi Millenial Lebih Rentan Alami Depresi

UMP dan UMK Daerah Istimewa Yogyakarta Akhirnya Naik

Tambang Tanah Tanpa Izin, Warga Gunungkidul Dibekuk Polda DIY

Ngaku Polisi, Warga Lampung Perdaya Gadis Kulonprogo

Advertisement Banner
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

Copyright © 2018, Jogjainside.com | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • NEWS
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • NUSANTARA
  • HuKrim
  • EKONOMI
  • Lekuk Siku
  • LIFESTYLE
    • Kesehatan
  • KHAZANAH
  • SERBA-SERBI
    • INFOGRAFIS
    • TIPS-TIPS
  • Olahraga
  • Tekno
  • CSR
  • Traveling

Copyright © 2018, Jogjainside.com | All Rights Reserved