Oleh : Bagus Aryo Wicaksono
Jogjainside.com, Jogjakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap proses lelang jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen di wilayahnya akan dimulai pada tahun depan. Rencananya jalan tol di Jogja nanti akan terhubung langsung dengan Candi Borobuddur di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Sultan menuturkan percepatan pembangunan jalan tol diharapkannya segera terealisasi agar bisa terintegrasi dengan Bandara Yogyakarta International Airport Kulonprogo.
“Untuk perkembangan tol yang terakhir ini belum mendapat agreement. Tetapi jalur tol yang ke Borobudur sudah selesai, ” ujar Sri Sultan.
Sultan menambahkan, saat ini proses lelang yang sudah berjalan di wilayah Jawa Tengah. Sementara untuk DIY masih menunggu keputusan kementrian.
“Termasuk juga, detail engineering desainnya. Jika menteri sudah tanda tangan mengenai trase dan lelang, maka izin penetapan lokasi bisa dilaksanakan,” katanya.
Sultan menambahkan untuk tol Solo-Jogja, akan melewati Manisrenggo, Klaten. Dari jalur tersebut akan masuk ke Jogja melalui Tajem, Sleman dan tersambung ke jalur ringroad.
“Jadi tidak masuk ke kota lewat Manisrenggo. Masuknya dekat Lottemart, kemudian elevated (melayang), motong, dan sambung ke ringroad,” jelasnya.
Sementara jalur menuju ringroad barat dari Maguwoharjo akan dibuat melayang di atas rongroad.
“Nanti sebelum Kavaleri, Demak Ijo memotong dan lanjut melayang di atas selokan Mataram baru kemudian masuk ke Muntilan. Dari jalur Muntilan ini, baru melewati jalan darat dan lewat pembebasan tanah ke Borobudur,” terangnya.
Sultan juga berharap dari jalur Sentolo, Kulonprogo menuju utara bisa berupa jalur jalan outer ringroad dan bisa tembus ke Muntilan atau tembus jalan tol.
“Saya juga berharap, nanti dari jalan Temon menuju Suroloyo turun tembus jadi satu atau tembus muntilan, ” paparnya.
Sultan juga mengatakan bahwa jalan tol tidak akan masuk ke Bandara YIA, Kulonprogo. Namun akan ada akses khusus dari bandara ke jalan tol.
Terkait dampak adanya tol yang membuat wisatawan langsung ke Borobudur, Sultan menuturkan bahwa adanya tol yang menghubungkan kawasan strategis dan berdampak pada tingkat kunjungan ke Jogja adalah konsekuensi logis.
“Itu konsekuensi, tinggal bagaimana kita aktif agar orang tidak melihat Jogja dari Borobudur. Hal seperti itu tidak bisa dihindari,” katanya.
Sementara itu, terkait wacana tol Cilacap-Jogja Sultan menuturkan masih dilakukan pembahasan. (Sug)