Oleh : Bagus Aryo Wicaksono
Jogjainside.com, Jogjakartra – Politisi senior, Amien Rais pernah bernazar untuk berjalan kaki dari Jogja ke Jakarta jika Joko Widodo kembali terpilih menjadi presiden RI 2019-2014.
Pbublik tahu, jika nazar Amien Rais tersebut, sebuah tantangan sekaligus ejekan politik. Tetapi nazar tetaplah nazar.
Tetapi nazar tersebut sampai saat ini belum juga diwujudkan oleh mantan ketua MPR itu.
Dan kini, seorang pemuda bernama Lilik Yuliantoro (39) warga Blora, Jawa Tengah dengan tulus ikhlas mewujudkan nazar Amien Rais, berjalan kaki dari Jogja ke jakarta.
“Aksi jalan kaki Jogja-Jakarta pernah dinazarkan pak Amien Rais, tapi belum dilaksanakan. Maka dari hati saya yang paling dalam, saya merasa terpanggil untuk menggantikan beliau (jalan kaki Jogja-Jakarta),” ujar Lilik, Senin (22/7) di Jogjakarta.
Menempuh perjalanan sejauh 519 kilometer, Lilik mengaku hanya berbekal uang Rp.50.000. Tidak hanya itu, Lilik juga mengatakan hanya membawa dua lembar baju ganti saja selama melakukan perjalanan yang diperkirakannya menempuh waktu selama 22 hari itu.
“Cuma bawa bekal uang Rp.50.000 sama air menaral. Untuk istirahat bisa di masjid, emperan toko, dimana saja pokoknya,” ungkapnya.
Lilik mengatakan selama dalam perjalanan ia akan mencatat segala keluh kesah masyarakat yang ada di wilayah yang dilaluinya dalam sepucuk surat untuk kemudia diberikan kepada Joko Widodo di Istana Negara.
Lilik juga berencana membawakan cinderamata berupa wayang kulit dengan tokoh sengkuni untuk Presiden RI. Ketika disinggung kenapa harus wayang sengkuni, ia membantah jika itu adalah sindiran kepada Amien Rais.
Selama ini Amien Rais memang kerap dikaitkan dengan tokoh sengkuni oleh sejumlah orang. Namun Lilik mengungkapkan bahwa Amien Rais adalah orang baik dan kritis terhadap kinerja pemerintah.
“Saya merasa iba, dengan tulisan-tulisan di sosial media. Saya cuma bisa mendoakan supaya Bapak Amien Rais selalu sehat, biarkan pemuda-pemudi yang melanjutkan cita-cita Bangsa,” tuturnya.
Aksi jalan kaki serupa sebenarnya pernah dilakukan oleh Lilik sebelumnya. Bahkan aksi jalan kaki Jogja-Jakarta ini menjadi aksi jalan kaki keempatnya.
“Pertama pernah jalan dari Blora ke Semarang dalam rangka protes permainan keras pemain Persab Brebes lawan Persikaba Blora, aksi itu saya lakukan mewakili teman-taman suporter Persikabo,” katanya.
Kemudian aksi kedua dari Blora menuju Semarang untuk menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ia mengatakan saat menemui Ganjar ia mewakili suporter Persikabo Blora meminta stadion.
“Kemudian jalan kaki Blora-Jakarta bertemu Bapak Jokowi. Lanjut ke KPK dan Menteri Olahraga,” katanya lagi.
Lilik juga berharap ketrika di Jakarta ia bisa berkesempatan bertemu Amien Rais dan Prabowo Subianto, sebelum akhirnya menemui Jokowi.
“Mari kita bersama-sama membangun Indonesia tanpa ada saling menghujat. Politik sudah selesai, kita kembali ke Indonesia. NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila. Saya nggak ada yang ngutus. Saya dari hati, benar-benar terketuk. Nggak ada yang membayar,” tegasnya. (Sug)